­
­

STIGMA (FESTIVAL MONOLOG MAHASISWA NASIONAL) 5 MALANG TELAH DIBUKA



Lensa Teater - STIGMA (Festival Monolog Mahasiswa Nasional) ke-5 telah resmi dibuka sore tadi, Senin (02/04), oleh Bapak Syamsul Hadi, Wakil Rektor III Bid. Kemahasiswaan Universitas Negeri Malang di gedung Aula A3 UM.

Pagi sebelumnya, panitia bersama peserta melakukan Pawai Seni mengelilingi kampus universitas Negeri Malang. Para peserta mengenakan baju tradisional daerah masing dan menyanyikan yel-yel komunitas untuk mempromosikan kegiatan ini.

STIGMA merupakan festival monolog tingkat mahasiswa yang diselenggarakan secara nasional setiap dua tahun sekali. STIGMA pertama kali dilaksanakan pada tahun 2009 di Makassar dengan Teater Kampus Unhas (TKU) sebagai tuan rumah.

Tahun 2018 ini STIGMA terhitung telah mencapai angka ke-5 sejak pertama kali diselenggarakan. Sebagai tuan rumah Teater Hampa Indonesia mengambil tema Monolog Sebagai Tuntunan.

"Maksud dari tema ini agar para pekerja seni teater kampus indonesia lebih memperhatikan segmentasi penonton." Jelas Aldi Fadli, Ketua pelaksana kegiatan ini.

Salah satu latar belakangnya, lanjut Aldi, pementasan teater sekarang jarang memperhatikan atau sering kali melupakan segmentasi penonton. Ambil satu contoh pementasan teater yang seharusnya tidak ditonton oleh anak dibawah 18 tahun. Kita ingin membuat suatu pertunjukan yang bisa dinikmati oleh semua lapisan. Supaya bisa dinikmati dan bisa memberi contoh yang baik pada penonton.

STIGMA 5 ini diikuti oleh 16 peserta dari berbagai daerah. Sebelum itu, mereka telah mengirimkan berkas video pementasan monolognya untuk dikurasi oleh dewan juri. Dari 28 komunitas yang telah mengirimkan berkas untuk dikurasi, terpilihlah 16 peserta, antara lain; 1) Teater Terjal (Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta);
2) UKM Batra (Univ. Riau, Riau);
3) UKM Teater Yupa (Univ. Mulawarman, Samarinda);
4) UKM Teater Gabi '91 (Univ. Sriwijaya, Palembang);
5) UKM Seni Fasotik (Univ. Mulawarman, Samarinda);
6) Teater Tiyang Alit (Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya);
7) Serikat Pecinta Seni Sastra Indonesia (SPASI) IMSI KMFIB (Makassar);
8) Teater Hijrah (Unmuh Prof. Dr. HAMKA, Jakarta);
9) Sanggar Bahana Antasari (UIN ANTASARI, Banjarmasin);
10) Teater Lentera BEMJ Bahasa Inggris FBS (Univ. Negeri Makassar);
11) Teater Sisi (Unmuh Sumatera Utara, Medan);
12) Teater Orok Noceng (Univ. Udayana, Denpasar, Bali);
13) Teater Pelangi Malang Indonesia (Univ. Negeri Malang, Malang);
14) Diksi Teater (Univ. Pakuan, Bogor);
15) Gelanggang Seni Sastra Teater Dan Film (GSSTF, Univ. Padjajaran, Sumedang). Satu peserta dari Bandung mengundurkan diri.

Sedianya, panitia menjadwalkan pentas peserta STIGMA 5 ini besok pada hari Selasa - Jumat (03-06/04) mendatang. Tiga hari berturut-turut akan disajikan 4 pementasan dan satu hari keempat disajikan 3 pementasan.

Usai pementasan diadakan Workshop Artistik baik bagi peserta STIGMA 5 maupun masyarakat umum. Workshop dilaksanakan  pada tanggal 07 April dan disampaikan oleh tiga dewan juri STIGMA 5 yaitu, Iswadi Pratama dari Lampung, Dhohir Herlianto dari Malang dan Roci Marciano dari Surabaya. Di tanggal yang sama juga akan diadakan rembuk tuan rumah STIGMA 6.

Di hari terakhir (08/04), sebelum malam penganugerahan, panitia mengajak peserta untuk Field Trip atau uklam-uklam mengunjungi beberapa destinasi wisata di kota Malang.

Gelaran acara ini bisa menjadi wahana silaturrahmi, rekreasi dan menambah referensi bagi para penggiat Teater Malang.

You Might Also Like

0 comments