Lensa Teater - Sajian pertama STIGMA (Festival Monolog Mahasiswa Nasional) 5 Malang telah digelar Selasa (03/04). Keempat peserta yang telah menyajikan monolognya di hari pertama adalah Teater Terjal (UGM, Yogyakarta) yang menyajikan "Prita Istri Kita", UKM Batra (Uiv. Riau, Riau) dengan sajian "Wanci", Teater Yupa (Univ. Mulawarman, Samarinda) yang menyajikan "Prita Istri Kita" dan Teater Gabi '91 (Univ. Sriwijaya, Palembang) yang menyajikan "Kenanga(n)".

Di hari pertama tersebut ada suatu kesamaan--kalau tak boleh disebut kecenderungan--dari keempat sajian yang dihadirkan para peserta, meski dengan dua naskah yang berbeda, semuanya menampilkan adegan ranjang dalam pertunjukannya. Baik adegan hubungan suami-istri, adegan dua pasangan di luar pernikahan maupun adegan pemerkosaan.

Terlepas dari bagaimana pesan yang ingin disampaikan oleh para peserta, jika keempat sajian tersebut disandingkan dengan tema "Monolog Sebagai Tuntunan" yang dipilih oleh panitia, maka terasa ada sebuah kontras yang begitu kuat antara tema dengan adegan-adegan yang ditampilkan. Ketika tema yang dipilih menitikberatkan penyajian pertunjukan yang punya segmentasi penonton di semua lapisan masyarakat, bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, tetapi justru adegan yang ditampilkan adalah peristiwa-peristiwa yang tak selayaknya ditampilkan kehadapan publik.

Barangkali hal ini bisa menjadi catatan bersama atas sikap dan cara berkomunikasi yang dipilih oleh tiap-tiap penyaji yang akan menggelar pertunjukannya.

Namun begitu, keempat sajian tersebut baru di hari pertama dan kesemua peserta telah lolos kurasi dewan juri. Kedepan masih ada tiga hari lagi untuk melihat 11 sajian-sajian yang telah disiapkan oleh para peserta.

Di hari kedua nanti ada UKM Seni Fasotik (Univ. Mulawarman, Samarinda), Teater Tiyang Alit (Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya), Serikat Pecinta Seni Sastra Indonesia (Spasi) IMSI KMFIB (Univ. Hasanuddin, Makassar) dan UKM Teater Hijrah (Unmuh Prof. Dok. HAMKA, Jakarta).

Ayo nonton!