MENUNGGU DIALOG MENYAMBUT RAMADHAN


Lensa Teater - Menunggu tanpa kepastian adalah hal paling menyebalkan. Apalagi sampai berkali-kali diulang. Mungkin tak ada yang mau mengalaminya. Tapi apa boleh buat. Jika penantian itu adalah bagian kecil dari sebuah hukuman. Mau tak mau, suka tak suka, hukuman itu harus dijalani.

Sepintas lalu, gambaran kesuntukan macam itulah yang dialami Sukardi dalam lakon Menunggu Dialog. Lakon itu bakal disajikan oleh LSO Seni Teater Hompimpah di parkiran Masjid AR Fachrudin, Universitas Muhammadiyah Malang pada Minggu (13/05/2018) akhir pekan ini. Pertunjukan akan digelar mulai pukul 19.00 WIB.

Pertunjukan yang disutradarai oleh Mega Puspitaningrum ini kental dengan nuansa religi dalam kemasan surealis. Tentu saja pertunjukan ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk menyambut ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.

Selain menyajikan pertunjukan teater, panitia penyelenggara kegiatan ini juga membuka bazar yang menghadirkan beberapa macam produk mulai dari kuliner, coffee holic, sampai kerajinan tangan. Booth bazar kali ini akan diisi oleh Pelangi Sastra,  Permata Bank, Sambolang.id, Semeru Art Shop,  Loffeeable, Nad & Sky, Passion Malang Coffee, Kirikanan Handmade, Es Milo Kepal, Coklat Serius. Bazar dibuka sejak sore hari pukul 16.00 WIB.

Sebagai sebuah karya, pertunjukan ini menjadi aktual dan kontekstual untuk dipentaskan. Pertama, karena topik dalam cerita itu dengan eksplisit berkaitan dengan peristiwa-peristiwa politik, menuding dan menuntut pertanggungjawaban perilaku korup, kolusi, dan nepotis yang hampir dengan sempurna menggagahi pelaku politik praktis negara ini. Bahkan yang terdekat adalah elit politik Malang yang kabarnya menyuntuki halaman berbagai media dengan kasus korupnya.

Kedua, lebih jauh kisah dalam naskah ini serasa menelanjangi kesadaran kita, khususnya penonton. Topik-topik yang lebih sublim dan subtil menyoal keyakinan kita dalam bertuhan, memberhalakan diri, mengorek keserakahan, mabuk kuasa dan lain sebagainya. Prinsip-prinsip dasar itulah yang kemudian mempengaruhi perilaku seseorang dalam hidup.

Ketiga, rasanya tak ada lagi yang lebih dekat dengan suasana Ramadhan selain membeber persoalan religiusitas dan menakar seberapa jauh kita menghayati peran religiusitas kita.

Segera siapkan diri. Tiket pertunjukan ini hanya dibanderol 10.000 saja. Untuk reservasi tiket bisa menghubungi nomor 082336474444.

(Bendrat)

You Might Also Like

0 comments