CATATAN HARI KEDUA STIGMA 5 MALANG; KEBOCORAN DI STIGMA 5 MALANG
- 11:14:00 AM
- By Lensa Teater
- 0 Comments
Lensa Teater ― Memasuki
hari kedua STIGMA 5 Malang Rabu (04/04) ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan peserta dalam penyajian pertunjukannya. Secara keseluran hampir
semua materi atau gagasan yang coba disampaikan oleh para penyaji merupakan
gagasan-gagasan yang cukup menarik. Hanya saja dalam penyajian gagasan tersebut
masih terlihat banyak kebocoran.
Materi atau gagasan
merupakan modal awal sebuah pertunjukan. Untuk meyampaikan materi tersebut
kepada penonton para penyaji harus mempunyai konsep pertunjukan sebagai
kerangka penerjemahan gagasan menjadi suatu bentuk pertunjukan yang utuh. Dalam
konsep pertunjukan tersebut terdapat ide penggarapan dan pendekatan yang
kesemuanya memiliki konsekwensi masing. Dan sebuah pertunjukan menuntut
konsistensi. Mulai dari konsep sampai perwujudan artistik, baik penataan ruang,
cahaya, musik, properti sampai lakuan aktor di atas panggung.
Kebocoran yang sering
terjadi dalam sajian peserta adalah hilangnya konsistensi penyaji dalam menggarap
pertunjukkannya. Seringkali lakuan aktor di atas panggung tidak sesuai dengan
perwujudan artistik yang dihadirkan. Bahkan unsur-unsur perwujudan artistik itu
berdiri sendiri sehingga tidak terjalin keutuhan sebuah pertunjukan. Maka
setiap penyaji dituntut untuk jeli memilah apa konsep pertunjukannya dan
bagaimana konsep itu diterjemahkan kedalam sebuah pertunjukan yang utuh.
Satu-dua sajian peserta
memang memberikan pertunjukan yang menarik diantara beberapa peserta yang lain.
Semoga saja di hari selanjutnya lebih banyak sajian dari peserta lainnya yang
lebih menarik.
Keempat peserta yang
telah menyajikan pertunjukannya hari ini antara lain UKM Seni Fasotik (Univ. Mulawarman, Samarinda),
Teater Tiyang Alit (Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya), Serikat
Pecinta Seni Sastra Indonesia (Spasi) IMSI KMFIB (Univ. Hasanuddin, Makassar)
dan UKM Teater Hijrah (Unmuh Prof. Dok. HAMKA, Jakarta).
Selain sajian para
peserta, nampaknya juga terjadi kebocoran dalam kepanitiaan. Kegiatan yang
dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB tersebut bergeser menjadi pukul 11.00 WIB.
Hal ini juga menjadi catatan penting bagi panitia penyelenggara agar
meminimalisir kebocoran-kebocoran yang terjadi. Semoga di hari selanjutnya tak
ada kebocoran semacam itu.
Keempat penyaji di hari
ketiga sudah menunggu kita, mereka adalah Sanggar Bahana Antasari (UIN ANTASARI, Banjarmasin); Teater Lentera BEMJ Bahasa Inggris FBS (Univ. Negeri Makassar); Teater Sisi (Unmuh Sumatera Utara, Medan); Teater Orok Noceng (Univ. Udayana, Denpasar, Bali).
Mulai jam satu siang
besok mereka anak menyajikan karyanya. Selamat menonton ya!
0 comments