TAHUN INI FESOP TINGKAT SMP/SEDERAJAT PERTAMA KALI DIGELAR
- 3:03:00 AM
- By hasan bendrat
- 2 Comments
Lensa Teater - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Blero Universitas Negeri
Malang menggelar FESOP (Festival Operet) tingkat
SMP dan SMA sederajat Se-Jawa Timur pada Selasa, 4
September 2018, di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang.
Tahun ini adalah penyelenggaraan
festival operet tingkat SMP/Sederajat untuk pertama kalinya. Sebelumnya FESOP
hanya digelar untuk tingkat SMA/Sederajat. Kegiatan yang
biasanya
dihelat dua tahunan tersebut kali ini digelar tiga tahun sekali.
Alif, Ketua pelaksana FESOP 2018 menyatakan, ada 12 peserta
yang terdiri dari 6 SMP dan 6 SMA di Jawa Timur yang mengikuti festival operet ini.
Tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk mewadahi kreatifitas
siswa dalam seni peran khususnya teater. "Acara
ini merupakan acara kesenian operet yang
ditujukan untuk siswa yang tergabung dalam
ekstrakurikuler teater,” ujar Alif.
Pelajar yang mengikuti festival operet ini
sangat antusias mengikutinya karena mereka
memiliki hobi bermain teater. “Sangat senang bermain
teater jadi pas tau ada lomba sangat senang dan ingin mendapatkan piagam karena
punya mimpi juga untuk melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Malang,” ujar Karunia salah satu
peserta dari
SMA 1 Lawang.
Penyelenggaran kegiatan ini bukan tanpa
kendala. Publikasi kegiatan ini menjadi kendala yang paling dirasakan oleh panitia penyelenggara.
Disamping publikasi yang kurang optimal juga bersamaan dengan kegiatan
masing-masing sekolah menjadikan banyak sekolah yang tidak bisa mengikuti
kegiatan ini. Hal ini pula yang menyebabkan panitia memangkas waktu
penyelenggaraan kegiatan yang semula dijadwalkan dua hari menjadi hanya satu
hari.
Pada puncak kegiatan panitia mengumumkan
sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Di tingkat SMP/Sederajat gelar
Penyaji Terbaik diraih oleh SMPN 2 Sukodono Sidoarjo sekaligus memboyong tiga
kategori lain. Sedang di tingkat SMA/Sederajat gelar Penyaji Terbaik diraih
oleh SMAN 1 Malang berikut empat kategori lain.
Dhohir “Sindu” Herlianto, salah satu juri dalam festival ini, menyempaikan catatan penting bagi para
peserta yaitu adanya jurang kualitas yang begitu jauh antara pertunjukan yang
disajikan oleh peserta dari tingkat SMP dengan SMA. “Secara kualitas
pertunjukan, sajian yang diberikan oleh adek-adek di tingkat SMP tadi lebih
bagus dari yang disajiikan oleh adek-adek tingkat SMA. Baik dari segi naskah maupun
pertunjukannya di atas panggung.” Tuturnya.
Selain itu, kualitas recording juga
menjadi catatan penting bagi peserta. Kehatia-hatian
dalam proses recording harus benar-benar diperhatikan agar kualitas audio yang dihasilkan dapat
menyampaikan emosionalitas pertunjukan. Sebaik apapun permainan aktor di atas
panggung akan rusak bila hasil audio yang disajikan tidak mengemban
emosionalitas pertunjukan. Karena poin penting dalam pertunjukan operet adalah
emosionalitas audio yang disajikan.
2 comments
Salam hangat, sehangat berbincang di kedai kopi. Semoga banyak hal bermanfaat bisa hadir untuk dibagi.
ReplyDeleteSalam. Aamiin. Terimakasih banyak. Semoga bisa saling berbagi.
Delete